BLITAR - Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar Grebek Pancasila setelah dua tahun ditiadakan. Acara Grebeg Pancasila diantaranya Bedhol Pusoko Nagari dan Pawai Lentera, Malam Tirakatan, Upacara budaya, Pawai Gunungan Lima, serta Kenduri Pancasila.
Diketahui, Bedhol pusaka adalah berupa kirab lambang budaya dan perlengkapan upacara. Kirab dimulai dari Istana Gebang di jalan Sultan Agung menuju Kantor Wali Kota Blitar di Jalan Merdeka.
Dalam kirab tersebut, rombongan pembawa pusaka akan dikawal Bregodo 1, Bregodo 6 dan Bregodo 45. Bregodo adalah prajurit keraton yang berpakaian Jawa sebagai pengawal lambang negara.
Selanjutnya festival lentera, diikuti siswa SMP, SLTA dan SMK di kota Blitar. Para siswa mengkreasikan lampion dengan bentuk Pancasila dan beberapa hal kaitannya dengan Bung Karno. Seperti lukisan dan mobil hias Pancasila. Yang dilanjut malam Tirakatan dengan seluruh seniman dan budayawan membaca mocopatan.
Paginya Upacara Kebudayaan, yang diikuti oleh seluruh OPD, Kecamatan, Kelurahan dilingkungan Pemkot Blitar, dilanjut dengan Pawai Gunungan Lima yang berisi hasil bumi dari Aloon-aloon menuju Makam Bung Karno, serta dilanjutkan dengan kenduri di areal Perpusnas Bung Karno kota Blitar.
Dalam upacara budaya tersebut, Wali kota Blitar Santoso menjadi Inspektur upacara. Upacara budaya dipusatkan di alon alon Kota Blitar, Rabu (01/06/2022) dengan rentetan acara seluruhnya menggunakan bahasa Jawa.
Baca juga:
KKI SIKIA UNAIR Peringati Isra Mi'raj
|
Wali Kota Blitar Santoso usai kegiatan mengatakan, peringatan Grebeg Pancasila diharapkan bisa kembali menjaga sekaligus melestarikan nilai sejarah yang ada di Kota Blitar.
Dikatakannya, selama pandemi, baru tahun ini bisa memperingati hari lahirnya Pancasila yang lebih meriah dengan melibatkan banyak orang, termasuk tadi malam kita laksanakan Bedholan Pusoko Nagari dan pawai lentera dari Istana Gebang menuju kantor Wali Kota Blitar.
"Selama dua tahun ini telah dihadapkan pada pandemi Covid19 yang telah merubah beberapa tatanan kehidupan masyarakat. Maka dengan upacara hari lahirnya Pancasila ini mengangkat tema Bangkit Bersama Mambangun Peradaban Dunia, " ujar Wali Kota Blitar.
Dengan semangat persatuan dan gotong royong serta menyikapi realita masa kini, maka marilah kita bangkit bersama sama dari keterpurukan akibat pandemi covid-19.
Dirinya mengungkapkan untuk menggelorakan nilai nilai pancasila, rasa kebangsaan nasionalis diseluruh bumi nusantara.
Diakhir ulasannya, Wali Kota Santoso berpesan kepada masyarakat Kota Blitar, untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan berperilaku hidup sehat sehingga dari pandemi menjadi endemi.(Kmf/Tn)